Kamis, 28 Februari 2013

Struktur Kontrol Perulangan

Struktur kontrol pengulangan adalah berupa pernyataan dari Java yang mengijinkan kita
untuk mengeksekusi blok code berulang-ulang sesuai dengan jumlah tertentu yang
diinginkan. Ada tiga macam jenis dari struktur kontrol pengulangan yaitu while, dowhile,
dan for-loops.


6.3.1 while loop
Pernyataan while loop adalah pernyataan atau blok pernyataan yang diulang-ulang
sampai mencapai kondisi yang cocok.

Bentuk pernyataan while,

while( boolean_expression ){
statement1;
statement2;
. . .
}

Pernyataan di dalam while loop akan dieksekusi berulang-ulang selama kondisi
boolean_expression bernilai benar (true).

Contoh, pada kode dibawah ini,

int i = 4;
while ( i > 0 ){
System.out.print(i);
i--;
}

Contoh diatas akan mencetak angka 4321 pada layar. Perlu dicatat jika bagian i-
-; dihilangkan, akan menghasilkan pengulangan yang terus menerus (infinite loop).
Sehingga, ketika menggunakan while loop atau bentuk pengulangan yang lain,
pastikan Anda memberikan pernyataan yang membuat pengulangan berhenti pada
suatu kondisi.



6.3.2 do-while loop
Do-while loop mirip dengan while-loop. Pernyataan di dalam do-while loop
akan dieksekusi beberapa kali selama kondisi bernilai benar(true).

Perbedaan antara while dan do-while loop adalah dimana pernyataan di dalam do-while
loop akan dieksekusi sedikitnya satu kali.

Bentuk pernyataan do-while,

do{
statement1;
statement2;
. . .
}while( boolean_expression );

Pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi pertama kali, dan akan dievaluasi
kondisi dari boolean_expression. Jika nilai pada boolean_expression tersebut bernilai
true, pernyataan di dalam do-while loop akan dieksekusi lagi.

Berikut ini beberapa contoh do-while loop:
Contoh 1:

int x = 0;
do
{
System.out.println(x);
x++;
}while (x<10);

Contoh ini akan memberikan output 0123456789 pada layar.



6.3.3for loop
Pernyataan for loop memiliki kondisi hampir mirip seperti struktur pengulangan
sebelumnya yaitu melakukan pengulangan untuk mengeksekusi kode yang sama
sebanyak jumlah yang telah ditentukan.

Bentuk dari for loop,

for (InitializationExpression; LoopCondition; StepExpression){
statement1;
statement2;
. . .
}

dimana,

InitializationExpression       - inisialisasi dari variabel loop.
LoopCondition                      - membandingkan variabel loop pada nilai batas
tertentu
. StepExpression                  - melakukan update pada variabel loop.

Berikut ini adalah contoh dari for loop,

int i;
for( i = 0; i < 10; i++ ){
System.out.print(i);
}

Pada contoh ini, pernyataan i=0 merupakan inisialisasi dari variabel. Selanjutnya,
kondisi i<10 diperiksa. Jika kondisi bernilai true, pernyataan di dalam for loop
dieksekusi. Kemudian, ekspresi i++ dieksekusi, lalu akan kembali pada bagian
pemeriksaan terhadap kondisi i<10 lagi. Kondisi ini akan dilakukan berulang-ulang
sampai mencapai nilai yang salah (false).

Contoh tadi, adalah contoh yang sama dari while loop,

int i = 0;
while( i < 10 ){
System.out.print(i);
i++;
}
Read More ->>

Definisi Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)


Definisi Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Konsep dari object oriented programming (OOP) adalah lebih dari sekedar sebuah konsep pemrograman, Object oriented programming adalah cara berpikir tentang aplikasi yang mempelajari untuk berpikir bahwa aplikasi bukan sekedar prosedur melainkan sebagai object. Object yang dimaksud disini memiliki pengertian suatu modul yang mengkombinasikan antara data dan kode program yang bekerja sama dalam program dengan melewatkan proses satu sama lain. Jadi object oriented programming merupakan cara yang paling efisien untuk menulis program komputer yang sangat mudah untuk di kombinasikan dan untuk dipergunakan kembali.
Object oriented programming lebih memfokuskan kepada manipulasi object. Kenapa seorang programmer harus mempelajari object oriented programming bahkan seorang programmer yang tidak pernah bekerja dengan object oriented programing pun harus mempelajarinya juga. Hal ini dikarenakan pada suatu hari nanti semua bahasa pemrograman akan menambahkan kemampuan object oriented programming pada bahasanya.
Pemrograman berorientasi Objek  mempunyai karakterisitik sebagai berikut:

A.     Abstraksi (abstraction)
Abstraksi adalah suatu cara melihat suatu objek dalam bentuk yang sederhana. Sebagai contoh jika kita melihat sepeda motor. Kita tidak perlu melihat susunan komponen mesin dan dukungan elektriknya yang cukup kompleks dan rumit, namun kita bisa melihat sepeda motor itu sebagai sebuah entitas / satuan tunggal (single entity) yang merupakan sebuah objek yang mempunyai sifat dan karakteristik tersendiri.
Dengan pemikiran yang sederhana ini maka ketika kita mengendarai sepeda motor tersebut kita tidak perlu tahu betapa rumit komponen dan rangkaian yang menyusun sepeda motor. Karena untuk mengendarai sepeda motor yang perlu diketahui adalah bagaimana sepeda motor itu bisa dikendalikan. Sehingga dengan konsep abstraksi ini kita bisa melihat suatu sistem yang kompleks yang terdiri dari subsistem-subsistem yang rumit dan banyak bisa dipandang menjadi sebuah paket sistem yang sederhana.
Pemahaman objek disekitar kita inilah yang akan mendasari pemahaman tentang pemrograman berorientasi objek. Yang paling penting adalah bagaimana mentransformasikan apa yang anda ketahui tentang suatu objek menjadi suatu program.
Contoh Abstraksi:
Contoh berikut  akan menjelaskan penggunaan class abstrak dalam pemrograman Objek dalam Java. Kelas abstrak yang dibuat adalah kelas Animal, kemudian  dengan dua jenis variabel, jumlah kaki dan warna. Ditambahkan method berdasarkan cara jalan dan suaranya
public abstract class Hewan {
private int jmlKaki;
private Color warna;
public abstract void jalan();
public abstract void suara();
{

B.     Pembungkusan (encapsulation)
Selain dengan menggunakan metoda abstraksi dalam menyembunyikan method pada super class, maka juga dapat dilakukan dengan proses pembungkusan suatu fungsi. Dengan kata lain, sebenarnya proses pembungkusan  itu sendiri merupakan salah satu metoda atau mekanisme untuk melakukan abstraksi. Dalam pemrograman tradisional, proses semacam ini sering juga disebut dengan penyembunyian informasi (information hiding).
Dalam melakukan pembungkusan kode dan data dalam java terdapat tiga tingkatan akses data yang perlu diketahui  yaitu:
1.       Tingkat akses Private
2.       Tingkat akses Protected
3.       Tingkat akses Public
C.      Pewarisan (inheritence)
Dalam penggunaan konsep pewarisan antara lain : pertama kita dapat menggunakan kelas – kelas yang kita buat ( sebagai superkelas ) dan membuat kelas – kelas baru berdasar superkelas tersebut dengan karakteristik yang lebih khusus dari behavior umum yang dimiliki superkelas. kedua, kita dapat membuat superkelas yang hanya mendefinisikan behavior namu tidak memberi implementasi dari metode – metode yang ada. Hal ini berguna jika kita ingin membuat semacam template kelas. Kelas seperti ini disebut kelas abstrak.Subkelas – subkelas dari kelas semacam ini disebut kelas konkret. Kelas abstrak hanya memiliki satu atau lebih metode abstrak. Subkelas dari kelas ini bertanggung jawab untuk memberikan implementasi untuk metode – metode abstrak tersebut.

D.     Polimorfisme (polymorphism)
Polymorphism membuat objek-objek yang berasal dari subclass yang berbeda,diperlakukan sebagai objek-objek dari satu  superclass. Hal ini terjadi ketika memilih method yang sesuai untuk diimplementasikan ke objek tertentu berdasarkan pada subclass yang memiliki method bersangkutan.


Read More ->>

Selasa, 26 Februari 2013

Pembahasan Method

Memanggil Instance dan memberikan Variabel dari Method
Sekarang, untuk mengilustrasikan bagaimana memanggil method, mari kita menggunakan class
string sebagai contoh. Anda dapat menggunakan the dokumentasi dari Java API untuk melihat
semua method yang tersedia dalam class string. Selanjutnya, kita akan membuat method, kita
sendiri. Tapi untuk saat ini, mari terlebih dahulu kita gunakan method yang sudah disediakan oleh
Java.

Untuk memanggil sebuah instance method, kita dapat menuliskan :

    nameOfObject.nameOfMethod( parameters );

mari kita mengambil dua contoh method yang ditemukan dalam class String.



Read More ->>

Sabtu, 23 Februari 2013

Contoh statement if-else-else if

public class Grade
{
   public static void main( String[] args )
   {
       double grade = 92.0;
       if( grade >= 90 ){
            System.out.println( "Excellent!" );
       }
       else if( (grade < 90) && (grade >= 80)){
            System.out.println("Good job!" );
       }
       else if( (grade < 80) && (grade >= 60)){
            System.out.println("Study harder!" );
       }
       else{
            System.out.println("Sorry, you failed.");
       }
   }
}
Read More ->>

Jumat, 22 Februari 2013

Kesalahan umum ketika menggunakan statement if-else

1. Kondisi pada statement if tidak mengevaluasi nilai logika boolean. Contohnya :

//SALAH
int number = 0;
if( number ){
//some statements here
}

Variabel number tidak memiliki nilai Boolean.

2. Menggunakan operator = sebagai operator perbandingan yang seharusnya adalah
operator == . Contohnya,

//SALAH
int number = 0;
if( number = 0 ){
//Beberapa pernyataan
}

Seharusnya kode tersebut ditulis,

//BENAR
int number = 0;
if( number == 0 ){
//beberapa pernyataan
}

3. Penulisan elseif yang seharusnya ditulis sebagai else if.
Read More ->>

Kamis, 21 Februari 2013

Statement if-else-if

         Pernyataan pada bagian kondisi else dari blok if-else dapat menjadi struktur if-else
yang lain. Kondisi struktur seperti ini mengijinkan kita untuk membuat seleksi
persyaratan yang lebih kompleks.

Bentuk statement if-else if,

     if( boolean_expression1 )
       statement1;
     else if( boolean_expression2 )
       statement2;
     else
       statement3;

Sebagai catatan : anda dapat memiliki banyak blok else-if sesudah pernyataan if. Blok else
bersifat opsional dan dapat dihilangkan. Pada contoh yang ditampilkan di atas, jika
boolean_expression1 bernilai true, maka program akan mengeksekusi statement1 dan
melewati pernyataan yang lain. Jika boolean_expression2 bernilai true, maka
program akan mengeksekusi statement2 dan melewati statement3.



 int grade = 68;
     if( grade > 90 ){
         System.out.println("Very good!");
     }
     else if( grade > 60 ){
         System.out.println("Very good!");
     }
     else{ 
         System.out.println("Sorry you failed");
     }

Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.